Sejarah

Halaman ini berisi informasi tentang sejarah awal mula kami

Sejarah SD Strada Cakung

Seorang tokoh masyarakat kampung Cakung Payangan yang disegani bernama Bapak Saba, adalah perintis berdirinya SD Strada Cakung. Kira-kira di tahun 1957 beliau membuka kesempatan kepada anak-anak untuk belajar di rumahnya. Beliau begitu peduli terhadap anak-anak di kampungnya yang belum bisa membaca menulis berhitung. Seorang temannya yang bernama Bapak Petrus diajaknya untuk mengajar anak-anak. Sampai akhirnya anak-anak tersebut dapat menumpang mengikuti ujian di SD Strada Kampung Sawah.

Bapak Saba dan Bapak Petrus meminta bantuan kepada Guru SD Strada Kampung Sawah agar Perkumpulan Strada bersedia mendirikan sekolah untuk melayani anak-anak di kampung Cakung Payangan. Sampai akhirnya Perkumpulan Strada membeli sebidang lahan dan mulai membuka 3 kelas baru dan mengutus 3 guru yaitu Bapak Surodjo, Bapak Ngadiso dan Bapak Ngatijo. Di tahun 1971, Bapak Surodjo, Bapak Suryadi, dan Bapak Sardi bertugasmengajar di Cakung. Di tahun 1981 Perkumpulan Strada membuka 2 kelas baru. Di Tahun 1990, Pemerintah mulai mendirikan 2 sekolah Inpres di sekitar Kampung Cakung Payangan.

Perkumpulan Strada hampir memutuskan untuk menutup sekolah. Namun atas usaha dan perjuangan keras para guru waktu itu akhirnya SD Strada Cakung tetap ada sampai saat ini.